Kamis, 24 November 2011

sistem informasi komputer

Tinjauan Menyeluruh Pada Proses Bisnis
SIA melaksanakan 3 fungsi dasar :
Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif.
Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa data kegiatan bisnis di catat dan diproses secara akurat dan untuk melindungi data dan aset organisasi lainnya.
(a). Kegiatan Bisnis Dan Kebutuhan Informasi
Siklus Pendapatan mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai.
Siklus Pengeluaran mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai.
Siklus Penggajian Sumber Daya Manusia mencakup kegiatan emngontrak dan menggaji pegawai.
Siklus Produksi mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi.
Siklus Keuangan mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali

(b). Pemrosesan Transaksi : Dokumen Dan Prosedur


Siklus pemrosesan data terdiri dari 4 langkah :
Data input
Data storage
Data processing
Information Output
Data Processing (3)
Batch processing : proses pembaruan secara perodik atas data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat.
On-line, real-time processing : proses pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi.
An entity : sesuatu yang disimpan informasinya. Setiap entitas memiliki atribut atau karakteristik khusus yang harus disimpan.
Penyimpanan Data
Setelah data transaksi diperoleh dari dokumen sumber, langkah berikutnya adalah mencatatnya di jurnal :
Journal entry : dibuat untuk setiap transaksi yang menunjukkan rekening dan jumlah yang harus di debet atau di kredit.
Jurnal umum akan mencatat transaksi infrequent dan non routine.
Jurnal tertentu menyederhanakan proses pencatatan transaksi dalam jumlah besar dan berulang
Ada 4 jenis transaksi secara umum :
Penjualan Kredit,
Penerimaan Kas,
Pembelian pada account, dan
pengeluaran kas

Tinjauan Menyeluruh Pada Proses Bisnis
SIA melaksanakan 3 fungsi dasar :
Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif.
Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa data kegiatan bisnis di catat dan diproses secara akurat dan untuk melindungi data dan aset organisasi lainnya.
(a). Kegiatan Bisnis Dan Kebutuhan Informasi
Siklus Pendapatan mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai.
Siklus Pengeluaran mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai.
Siklus Penggajian Sumber Daya Manusia mencakup kegiatan emngontrak dan menggaji pegawai.
Siklus Produksi mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi.
Siklus Keuangan mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali

(b). Pemrosesan Transaksi : Dokumen Dan Prosedur


Siklus pemrosesan data terdiri dari 4 langkah :
Data input
Data storage
Data processing
Information Output
Data Processing (3)
Batch processing : proses pembaruan secara perodik atas data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat.
On-line, real-time processing : proses pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi.
An entity : sesuatu yang disimpan informasinya. Setiap entitas memiliki atribut atau karakteristik khusus yang harus disimpan.
Penyimpanan Data
Setelah data transaksi diperoleh dari dokumen sumber, langkah berikutnya adalah mencatatnya di jurnal :
Journal entry : dibuat untuk setiap transaksi yang menunjukkan rekening dan jumlah yang harus di debet atau di kredit.
Jurnal umum akan mencatat transaksi infrequent dan non routine.
Jurnal tertentu menyederhanakan proses pencatatan transaksi dalam jumlah besar dan berulang
Ada 4 jenis transaksi secara umum :
Penjualan Kredit,
Penerimaan Kas,
Pembelian pada account, dan
pengeluaran kas

E-BUSINESS
Pengertian E Business
E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha.
Model-Model E-Business :

B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
B2C, dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik dimana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup baik Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah www.Amazon.com dan www.WSJ.com.

B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi).
B2B, adalah bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain(antara perusahaan) baik itu perusahaan yang bergerak pada bidang industri yang sama ataupun berbeda dengan menggunakan media Internet. B2B biasa dilakukan untuk menghemat biaya transaksi. Sebagai contoh perusahaan A ingin memesan sejumlah unit komputer pada perusahaan B, maka perusahaan A dapat mengakses situs resmi perusahaan B dan menuliskan pesanannya. Perusahaan B yang mendapatkan pesan pemesanan barang tersebut akan mengirimkan barang yang dimaksud. Pembayaran biasanya dilakukan berdasarkan kesepakatan sebelumnya. Meskipun tentu saja pemesanan barang ini dapat dilakukan dengan mengangkat telepon. Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2B adalah situs www.dagang2000.com milik PT Indosat Adimarga dan www.indonesianexport.com milik PT e-Commerce Nusantara.

Pengaruh E-Business Terhadap Proses Bisnis
1) Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
2) Meningkatkan tingkat akurasi
3) Mengurangi biaya
Faktor-faktor keberhasilan E-Business
Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu : Validitas, Integritas, dan Privasi

Infrastruktur yang membentuk E-Business :

Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan strategis- strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.

senin, 10 oktober 2011
Pengertian Analisis Sistem Infornasi
ANALISIS SISTEM INFORMASI


Pengertian Sistem.
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Pengertian Informasi.
Informasi adalah data yang diolah yang berguna bagi si penerimanya dan bersifat (up to date).

Pengertian Sistem Informasi.
Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang terorganisasi beserta tata cara penggunaanya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajiaanya.

Pengertian Analisis Sistem Informasi.
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidntifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan

Ruang Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI

Diperlukan oleh:
Manajer
Investor
Kreditur
Instansi Pemerintah
Organisasi Nirlaba
Pemakai lainnya

PROFESI AKUNTANSI

Secara umum:
Akuntan Publik
Akuntan Intern
Akuntan Pemerintah
Akuntan Pendidik


BIDANG AKUNTANSI

Akuntansi Publik:
1. Pemeriksaan Laporan Keuangan
2. Akuntansi Perpajakan
3. Konsultasi Manajemen

Akuntansi Intern
1. Akuntansi Biaya
2. Peranggaran
3. Perancangan Sistem Informasi
4. Pemeriksaaan Intern
5. Akuntansi Keuangan
6. Akuntansi Manajemen

JENIS PERUSAHAAN

Perusahaan Jasa
Perusahaan Dagang
Perusahaan Manufaktur
BENTUK PERUSAHAAN
Perusahaan Perseorangan
Persekutuan
Perseroan
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Konsep Entitas
Prinsip Obyektivitas
Prinsip Cost (Biaya)

Contoh laporan neraca
Menyusun Laporan Neraca

Untuk lebih jelas perhatikan contoh di bawah ini.

1. Neraca bentuk laporan.

2. Neraca Bentuk Scontro (Sebelah Menyebelah)

PD. Hadian
Neraca
Per 31 Januari 2000

MANDIRI 2

Soal Essay.
Dari kertas kerja perusahaan dagang Makmur periode Desember 2001 terdapat data sebagai berikut .
Kas
Piutang dagang
Persediaan barang dagangan
Perlengkapan toko
Peralatan toko
Akumulasi penyusutan peralatan toko
Utang dagang
Utang wesel
Modal Hadian
Prive hadian
Penjualan
Retur penjualan dan PH.
Pembelian
Retur pembelian
Potongan pembelian
Beban sewa
Beban gaji
Beban listrik dan air
Sewa di bayar di muka
Utang gaji


Rp. 12.000.000,-
Rp. 5.200.000,-
Rp. 14.400.000,-
Rp. 2.400.000,-
Rp. 10.200.000,-
Rp. 520.000,-
Rp. 3.300.000,-
Rp. 600.000,-
Rp. 40.580.600,-
Rp. 400.000,-
Rp. 18.500.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 13.600.000,-
Rp. 200.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 1.800.000,-
Rp. 2.400.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 1.200.000,-
Rp. 200.000,-

Diminta:
Susunlah laporan keuangan yang terdiri dari:
a. laporan laba rugi
b. laporan perubahan modal
c. laporan neraca.
Pada tanggal 31 Desember 2001 persediaan barang dagangan tersisa Rp. 15.000.000,-

minggu, 17 april 2011
Tentang Indonesia
All About Indonesia

Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara).[5] Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006,[6] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia.
Indonesia juga memiliki banyak tempat wisata yang gak kalah menarik dengan negara lain.contohnya: dari pulau Sumatra ada tempat wisata yang menarik antara lain:Danau toba,dsb.Dari pulau Jawa:Pantai karang bolong,Pantai Parangtritis,dsb.Dipulau Kalimatan banyak hutan-hutan dan pertambangan banyak terdapat disana.Dipulau Sulawesi terdapat Taman Laut Bunaken.di Bali dan Lombok banyak memiliki pantai yang bagus dengan contoh:Pantai Kuta,Gilitrawangan,Pantai senggigi,dan dari bagian timur Papua kita memiliki RajaAmpat dengan pesona pantai dan taman laut yang indah dan menarik bagi pengunjung asing.
Disamping seni dan budaya nya Indonesia yang terkenal sampai negara lain.Dibidang Olahraga Indonesia gak kalah dengan negara lain.dari olahraga:catur,bulutangkis,sepakbola,lari,renang,volley,basket,dsb.jadi kita harus bangga dengan negara Indonesia dan wajib bagi kita masyarakat Indonesia untuk menjaga dan melestarikan apa yang kita mliki di negara ini dan bisa memajukan bangsa.

Kamis, 03 November 2011

laporan neraca

Di bawah ini adalah contoh laporan rugi/laba pada perusahaan perdagangan pada umumnya.

Laporan rugi/laba
PT. ABCD
Untuk periode berakhir 31 Desember 1999

Pendapatan:




Penjualan




10,000,000

Harga pokok penjualan:




Persediaan awal


2,000,000


Pembelian


7,000,000


Tersedia untuk dijual


9,000,000


Persediaan akhir


3,000,000


Harga pokok penjualan




6,000,000

Laba kotor




4,000,000

Biaya operasional:




Biaya komisi


500,000


Biaya transportasi


100,000


Biaya listrik, telpon, air


600,000


Biaya gaji pegawai


1,200,000


Biaya penyusutan bangunan


300,000


Biaya penyusutan inventaris


200,000


Total




2,900,000

Laba operasi




1,100,000

Biaya bunga




100,000

Laba sebelum pajak




1,000,000

Biaya pajak




200,000

Laba/(rugi) bersih




800,000

kembali ke depan

Di bawah ini adalah contoh neraca pada perusahaan dagang pada umumnya.

Neraca
PT. ABCD
Per 31 Desember 1999

Aktiva




Aktiva lancar:




Kas




1,000,000

Piutang usaha




5,000,000

Uang muka pembelian




500,000

Persediaan barang




3,000,000

Total aktiva lancar




9,500,000

Aktiva tetap:




Tanah




50,000,000

Bangunan


20,000,000


Akumulasi penyusutan-bangunan


(5,000,000)


15,000,000

Inventaris kantor


2,000,000


Akumulasi penyusutan-inventaris


(500,000)


1,500,000

Total aktiva tetap




66,500,000

Total aktiva




76,000,000





Hutang




Hutang lancar:




Hutang dagang




2,000,000

Hutang gaji




500,000

Biaya yang masih harus dibayar




1,000,000

Total hutang lancar




3,500,000

Hutang jangka panjang:




Hutang bank




20,000,000

Total hutang jangka panjang




20,000,000

Total hutang




23,500,000





Modal




Modal disetor




40,000,000

Laba ditahan




12,500,000

Total modal




52,500,000

Total hutang dan modal




76,000,000

siklus pencatatan transakasi akuntansi

Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan
perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya
transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode. Apabila
digambarkan, siklus akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut:





Transaksi Usaha






Pembuatan Bukti Asli






Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal)






Pencatatan ke Buku Besar dan Buku Tambahan 1






Neraca Lajur Penyesuaian






Laporan Keuangan






Jurnal Penutup






Neraca Saldo setelah penutupan 2



Gambar 1





1. TRANSAKSI

Transaksi usaha adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan
dari suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang handal/wajar untuk dicatat.3
Transaksi ini biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen.

Sebagai contoh transaksi yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan adalah:
pembayaran rekening telepon bulanan, pembelian barang dagangan secara kredit,
pembelian tanah dan gedung, dan lain sebagainya.

Suatu transaksi tertentu dapat menimbulkan peristiwa atau keadaan yang
mengakibatkan transaksi lainnya. Misalnya, pembelian barang dagangan secara kredit
akan disusul dengan transaksi lainnya, yaitu pembayaran kepada kreditor.







1 Niswonger, C. Rollin, Phillip E. Fess, and Carl S. Warren. Prinsip- prinsip akuntansi, terjemahan
Marianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1992, Hal 41.

2 Smith, Jay M. and K. fred Skousen. Akuntansi Intermediate, Edisi kesembilan, Jilid 1, Erlangga,
Jakarta, 1994, Hal.67.

3 Horgren, Charles T., Walter T. harrison Jr. Michael A. Robison, dan Thomas H. Secokusumo,
Akuntansi di Indonesia, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta, 1997, hal.13.


2. PEMBUATAN BUKTI ASLI.

Sebagaimana disebutkan diatas transaksi yang terjadi biasanya dibuktikan
dengan adanya dokumen. Suatu transaksi baru dikatakan sah atau benar bila
didukung oleh bukti- bukti yang sah, akan tetapi harus pula disadari bahwa ada
transaksi-transaksi yang tidak mempunyai bukti secara tertulis, misalnya pencurian
barang dagangan. Transaksi ini merupakan transaksi yang bersifat luar biasa.

Semua transaksi baik yang terjadi secara rutin atau tidak merupakan bahan
untuk menyusun laporan keuangan dengan jalan mencatat dan mengolah transaksi itu
lebih lanjut.

Bukti-bukti asli yang dapat mendukung setiap terjadinya transaksinya
transaksi antara lain : kwitansi, faktur dan bentuk – bentuk lain.4

.. Kwitansi
Kwitansi merupakan bukti bahwa seseorang atau badan hukum telah
menerima sejumlah uang tunai.


.. Faktur Penjualan atau Pembelian
Setiap penjualan secara kredit memerlukan bukti yang disebut faktur. Bagi si
penjual faktur tersebut merupakan faktur penjualan sebaliknya faktur yang
dikirimkan kepada sipembeli merupakan faktur pembelian.


.. Bukti-bukti lain
Disamping kwitansi dan faktur terdapat bukti lain, misalnya: nota-nota dari
Bank (nota debet atau nota kredit) , serta bukti pengirirnan atau penerimaan
barang






3. PENCATATAN DALAM BUKU HARIAN (JURNAL).



Transaksi dicatat pertama kali yang disebut Buku Harian (Jurnal). Jurnal
adalah suatu catatan kronologis dari transaksi entitas.5

Sebagaimana di tunjukkan oleh nama-nma kolom, jurnal memberikan
informasi berikut:

.. Tanggal, merupakan hal yang sangat penting karena memungkinkan kapan
terjadinya transaksi
.. Nama perkiraan.
.. Kolom debet, menunjukkan jumlah yang didebet
.. Kolom kredit, menunjukkan jumlah yang dikredit.





Proses pencatatan mengikuti lima langkah berikut ini:

a) Mengidentifikasikan transaksi dari dokumen sumbernya, misalnya dari slip
deposito bank, penerimaan penjualan dan cek.
b) Menentukan setiap perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan
mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya (aktiva, kewajiban atau modal).
c) Menetapkan apakah setiap perkiraan tersebut mengalami penambahan atau
pengurangan yang disebabkan oleh transaksi itu.
d) Menetapkan apakah harus mendebet atau mengkredit perkiraan.
e) Memasukkan transaksi tersebut kedalam jurnal.


Berdasarkan kelima tahap tersebut, untuk menjurnal transaksi yang terjadi
pacta sebuah Perusahaan Pengangkutan, PT. Yudi Makmur, yaitu menginvestasikan
Rp. 50.000.000,- tunai kedalam usaha adalah sebagai berikut:




Langkah 1. Dokumen sumbernya adalah slip deposito bank dan cek milik Yudi

Makmur sebesar Rp.50.000.000,- yang diambil dari rekening

langkah pribadinya di bank.

Langkah 2. Perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut adalah Kas dan

Modal Yudi Makmur. Kas adalah perkiraan aktiva dan modal Yudi

Makmur adalah perkiraan modal pemilik.

Langkah 3. Kedua perkiraan tersebut mengalami penambahan sebesar

4 Hadibroto, S. Dachnial Lubis, dan Sudardjat Sukadam, Dasar – dasar akuntansi, cetakan Kedelapan,
LP3S, Jakarta, 1991, hal.43

5 Horngen, Charles T., Op.Cit, hal. 57


Rp.50.000.000.- Karena itu kas didebet: yaitu perkiraan aktiva
mengalami penambahan dan modal Yudi yang Makmur dikredit yaitu:
perkiraan modal pemilik yang mengalami penambahan.

Langkah 4. Kas didebet untuk mencatat penambahan dalam perkiraan aktiva.

Modal Yudi Makmur dikredit untuk mencatat penambahan dalam
perkiraan modal pemilik.

Langkah 5. Ayat jurnalnya adalah:



JURNAL

Tanggal

Keterangan

Debet

Kredit

2 april

Kas

Modal Yudi Makmur

50.000.000,-



50.000.000,-





Setiap ayat jurnal menunjukkan secara lengkap pengaruh investasi dari suatu
transaksi awal dari Yudi usaha. Makmur, Jika dipelajari perkiraan kas menunjukkan
suatu gambaran, yaitu debet sebesar Rp.50.000.000,-. Setiap transaksi mempunyai
suatu kredit, dan dalam contoh sederhana ini hal itu diwakili oleh perkiraan modal.



4. PENCATATAN BUKU BESAR DAN BUKU TAMBAHAN.



a. Buku Besar (Ledger)

Untuk memudahkan menyusun informasi yang akan diberikan kepada pihak-
pihak yang memerlukannya terutama pimpinan perusahaan rnaka perkiraan-
perkiraan yang sudah dihimpun didalam buku harian tersebut harus pula dipisah-
pisahkan atau digolongkan menurut jenisnya. Menggolongkan perkiraan menurut
jenis perkiraan tersebut dinamakan menyusun buku besar besar itu merupakan
penggolongan perkiraan menurut jenisnya.

Jumlah buku besar yang dimiliki perusahaan tergantung pada banyaknya jenis
perkiraan yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi perusahaan tersebut, karena
masing-masing jenis besarnya sendiri- sendiri.

Judul kolom yang mengidentifikasikan perkiraan buku besar menampilkan:
Tanggal, Kolom item, Kolom debet, berisi jumlah yang didebet, dan Kolom kredit,
berisi jumlah yang dikredit.

Pemindah bukuan perkiraan memiliki buku berarti memindahkan jumlah dari
jurnal kedalam perkiraan yang sesuai dalam buku besar. Debet dalam jurnal
dipindahkan sebagai debet dibuku besar, dan kredit dalam jurnal dipindahkan sebagai
kredit dalam buku besar. Transaksi investasi awal oleh Yudi Makrnur akan
dipindahkan kebuku besar seperti tampak pada gambar 2.




























b. Buku Tambahan (Sub Ledger)

Beberapa perkiraan memerlukan penjelasan secara terperinci untuk
mendukung pas-pas Neraca dan Perhitungan Laba-Rugi. Pada perkiraan piutang
diperlukan penjelasan kepada siapa kita berpiutang (nama langganan) dan berapa
saldo masing-masing langganan. Pada perkiraan hutang diperlukan penjelasan kepada
siapa kita berhutang (nama kreditur) dan berapa saldo masing-masing kreditur.

Untuk mengetahui perubahan saldo dari tiap-tiap langganan/ kreditur
dibukalah perkiraan untuk tiap langganan/kreditur. Kumpulan yang dari terpisah
perkiraan ini disebut buku besar tambahan (buku tambahan) . Perkiraan masing-


masing langganan yang membentuk buku besar tambahan disebut buku besar
langganan (buku besar piutang). Demikian juga perkiraan masing-masing kreditor
yang membentuk buku besar tambahan disebut buku besar kreditor (buku besar
hutang).




























Gambar.36



Perkiraan piutang dalam buku besar umum merupakan ikhtisar dari perkiraan-
perkiraan buku besar tambahan, sehingga perkiraan piutang itu disebut perkiraan
kontrol (Controlling accounts) yang mengontrol buku besar piutang. Demikian juga
halnya dengan perkiraan hutang.

Sumber pencatatan buku tambahan adalah dari buku controlling (perincian)
piutang dan hutang tahun lalu dan transaksi, sehingga apabila digambarkan tampak
seperti yang terdapat pada gambar 3.

Sebagai contoh, pada PT. Yudi Makmur terdapat buku tambahan hutang dan
tambahan piutang dan buku berikut buku sebagai berikut :



Buku Tambahan Piutang



PT. Jayakusuma



Tgl.

Keterangan

D

K

Saldo D

1 Jan

1 Jan

5 Jan

Saldo

Pendapatan Jasa

Kas

-

1.500.000

-

-

-

1.000.000

1.250.000

2.750.000

1.750.000







PT.Reksa Nada



Tgl.

Keterangan

D

K

Saldo D

1 Jan

Saldo

-

-

500.000





Buku Tambahan Hutang



Fa. Rahayu



Tgl.

Keterangan

D

K

Saldo D

1 Jan

10 Jan

11 Jan

Saldo

Perlengkapan

Kas

-

-

5.000.000

-

4.800.000

-

5.000.000

9.800.000

4.800.000





Fa. Multijaya



Tgl.

Keterangan

D

K

Saldo D

1 Jan

12 Jan

Saldo

Kas

-

1.500.000

-

-

9.800.000

8.300.000



6 Sinuraya, selamat. Pengantar Ilmu Akuntansi. Jilid I, Adeputra, Medan, 1990, hal.92


Buku Controlling Piutang



PT. Jayakusuma

PT. Reksanada

Rp. 1.750.000,-

Rp. 500.000,-

Rp. 2.250.000,-







Buku Controlling Piutang



Fa. Rahayu

Fa. Multijaya

Rp. 4.800.000,-

Rp. 8.300.000,-

Rp. 13.100.000,-







5. NERACA LAJUR

Setelah seluruh transaksi selama periode dibukukan di buku besar, dihitung.
Setiap saldo masing-masing perkiraan dapat perkiraan akan memiliki saldo debet,
kredit, atau nol. Neraca saldo adalah suatu daftar dari saldo-saldo perkiraan ini, dan
karenanya menunjukkan apakah total debet sama dengan total kredit. Jadi suatu
neraca saldo merupakan suatu alat untuk mengecek atas kecermatan pencatatan dan
pembukuan.

Gambar 4 adalah neraca saldo dari PT. Yudi Makmur per tanggal 31
Desember 199X.



PT. Yudi Makmur

Neraca saldo Sebelum disesuaikan

31 Desember 199X



Kas …………………………………….

Piuta……………………………………

Perlengkapan…..……………………….

Sewa Dibayar Muka ….……………….

Meubel ………………………………...

Hutang………………………………….

Pendapatan Jasa Diterima Dimuka …….

Modal Yudi makmur ………………...…

Pengambil Pribadi Yudi ………………..

Pendapatan Jasa…………………………

Beban Gaji ………………………………

Beban Listrik ……………………………



Rp. 24.800.000

2.250.000

700.000

3.000.000

16.500.000







3.200.000



950.000

400.000













13.100.000

450.000

31.250.000



7.000.000

Total

Rp. 51.800.000

Rp. 51.800.000



Gambar 4.



Dalam neraca saldo terdapat hampir semua perkiraan pendapatan dan beban
perusahaan. Dikatakan hampir semua, karena masih ada pendapatan dan beban yang
mempunyai pengaruh lebih dari satu periode akuntansi. Itulah sebabnya neraca ini
disebut dengan neraca saldo yang belum disesuaikan. Untuk itu diperlukan jurnal
penyesuaian.

Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk
menempatkan pendapatan pada periode dimana pendapatan tersebut
dihasilkan dan beban pada periode dimana beban itu terjadi.7



Jurnal penyesuaian akan membuat pengukuran laba periode tersebut lebih
akurat dan memperbaharui perkiraan Aktiva dan Kewajiban sehingga memiliki nilai
sisa yang tepat bagi laporan keuangan. Dengan kata lain, melalui jurnal penyesuaian
dapat ditimbulkan perkiraan yang tidak kelihatan.







7 Horgren, Charles T., Op.Cit.,hal 143


Perkiraan-perkiraan yang memerlukan penyesuaian antara lain ialah:

1. Biaya-biaya yang masih harus dibayar

2. Pendapatan yang masih harus diterirna

3. Biaya-biaya yang dibayar lebih dahulu

4. Pendapatan yang diterima lebih dahulu

5. Penyusutan bangunan, mesin-mesin dan lain-lain

6. Pemakaian perlengkapan (office supplies dan store supplies)

7. Kemungkinan piutang tidak dapat tertagih

8. Persediaan Barang dagangan.8



Contoh di bawah ini mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dari PT. Yudi
Makmur yang dibuat pada tanggal 31 Desember.

Inforrnasi yang diperoleh untuk membuat ayat jurnal penyesuaian tanggal 31
Desember 199X adalah:

a. Pendapatan jasa belum diterima Rp. 250.000
b. Perlengkapan yang masih dimiliki perusahaan Rp. 400.000
c. Sewa dibayar dimuka yang telah terpakai Rp. 1.000.000
d. Penyusutan meubel Rp. 275.000
e. Beban gaji terhutang Rp. 950.000
f. Jumlah pendapatan jasa diterima dimuka yang dapat dianggap sebagai
pendapatan Rp. 150.000





Ayat – ayat jurnal penyesuaian :

a. Piuta…………………………………... 250.000

Pendapatan Jasa ..…………………. 250.000

Untuk mencatat pendapat pendapatan jasa

Yang belum diterima

b. Beban perlengkapan …………………. 300.000

Perlengkapan……………………….. 300.000

Untuk mencatat perlengkapan yang terpakai

c. Beban Sewa ….………………………. 1.000.000

Sewa dibayar Dimuka………….. 1.000.000

d. Beban penyusutan – Meubel ………..……. 275.000

Akumulasi penyusutan –Meubel……… 275.000

Untuk mencatat penyusutan meubel

e. Beban gaji……..…………………… 950.000

Hutang Gaji……..………………. 950.000

f. Pendapatan Jasa diterima dimuka …… 150.000

Pendapatan Jasa .……………. 150.000



Untuk mencatat pendapatan jasa diterima dimuka yang dapat diakui

Sebagai pendapatan.

































8 Sinuraya, Selamat, Op.Cit, hal 137





































































6. LAPORAN KEUANGAN

Cara penyiapan laporan keuangan yang terbaik adalah mempersiapkan
laporan laba rugi terlebih dahulu, disusul dengan laporan perubahan posisi keuangan
dan terakhir adalah neraca. Elemen penting yang harus ada dalam laporan keuangan
adalah: nama perusahaan, nama laporan, tanggal atau periode yang dicakup laporan,
rangka laporan tersebut.

Panah-panah yang terdapat dalam Gambar 5, 6 dan 7, menunjukkan hubungan
antara laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan neraca.

a) Laporan laba rugi mencerminkan laba bersih atau kerugian bersih yang
diperoleh dengan mengurangkan beban dari pendapatan. Karena pendapatan
dan beban juga merupakan perkiraan Laporan Perubahan Posisi Keuangan,
maka selisih antara pendapatan dan beban tersebut (laba/kerugian bersih) akan
dipindahkan kedalam Laporan Perubahan Posisi Keuangan. Jika diperhatikan,
laba, bersih pada Gambar 5 sebesar Rp.3.525.000,- menambah modal pemilik
dalam gambar 6. Suatu kerugian bersih akan mengurangi modal pemilik



b) Modal adalah dalam neraca, jadi nilai sisa akhir dalam Laporan Perubahan
Posisi Keuangan akan dipindahkan kedalam neraca. Nilai ini merupakan
elemen keseimbangan yang paling akhir dalam neraca. Hal ini dapat ditelusuri
melalui nilai Rp. 31.575.000,- pada gambar 6 ke gambar 7.






























































































7. JURNAL PENUTUP

Jurnal Penutup ialah ayat jurnal yang memindahkan nilai sisa pendapatan,
beban, dan pengambilan pribadi dari masing-masing perkiraan ke dalam perkiraan
modal.9

Pendapatan yang akan menambah modal pemilik dan beban serta
pengambilan pribadi akan mengurangi modal pemilik. Pada saat ayat penutup
dipindah bukukan maka perkiraan modal akan menyerap dampak dari nilai sisa
perkiraan sementara tersebut. Walau demikian, pendapatan dan beban akan
dipindahkan terlebih dahulu kedalam perkiraan yang bernama Ikhtisar Laba Rugi,
yang akan mengumpulkan jumlah total debet dari seluruh jumlah beban dan total
kredit dari seluruh jumlah pendapatan pada periode tersebut. Perkiraan Ikhtisar lata
rugi merupakan suatu "tempat penyimpanan" sementara yang akan digunakan pada
proses penutupan. Kemudian nilai sisa dari Ikhtisar laba rugi tersebut akan
dipindahkan kedalam modal. Langkah-langkah penutupan perkiraan suatu perusahaan
adalah sebagai berikut:

1) Mendebet setiap perkiraan Pendapatan sebesar nilai sisa kreditnya.
Mengkredit Ikhtisar laba rugi sebesar jumlah total pendapatan. Ayat jurnal ini
memindahkan jumlah total pendapatan kedalam sisi kredit dari Ikhtisar laba
rugi.
2) Mengkredit setiap perkiraan beban sebesar nilai sisa debetnya. Mendebet
Ikhtisar laba rugi sebesar jumlah total beban. Ayat jurnal ini memindahkan
jumlah total beban ke dalam sisi debet dari Ikhtisar laba rugi.


9 Horngren, Charles T., op. Cit., hal. 199


3) Mendebet Ikhtisar laba rugi sebesar nilai sisa kreditnya dan mengkredit
perkiraan modal.
4) Mengkredit perkiraan Pengambilan Pribadi sebesar nilai sisa debetnya.
Mendebet perkiraan modal pemilik perusahaan.





Untuk mengambarkan hal diatas, misalnya Yudi Makmur menutup buku pacta akhir
Desember, maka jurnal penutupnya adalah:



1. Pendapatan Jasa ……………………….. 7.400.000

Ikhtisar Laba Rugi………………… .. 7.400.000



2. Ikhtisar Laba Rugi……………………... 3.875.000

Beban Sewa …………………………….. 1.000.000

Beban Gaji……………………………… 1.900.000

Beban Perlengkapan……………………. 300.000

Beban Penyusutan………………………. 275.000

Beban Listrik……………………………….. 400.000



3. Ikhtisar Laba Rugi

(Rp.7.400.000-Rp.3.875.000)…………. 3.525.000

Modal Y udi Makmur …………………… 3.525.000



4. Modal Yudi Makmur ......................... 3.200.000

Pengambilan Pribadi Yudi M………….. 3.200.000



8. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN.

Siklus akuntansi akan berakhir dengan neraca saldo setelah penutupan.
Neraca saldo setelah penutupan adalah pengujian terakhir mengenai ketepatan
penjurnalan dan pemindah bukuan ayat jurnal penyesuaian dan penutupan. Seperti
halnya neraca saldo yang terdapat pada awal pembuatan neraca lajur, neraca saldo
setelah penutupan adalah daftar seluruh perkiraan dengan nilai sisanya. Langkah ini
dilakukan untuk meyakinkan bahwa buku besar berada pada posisi yang seimbang
untuk memulai periode akuntansi berikutnya. Neraca saldo setelah penutupan diberi
tanggal perakhir periode akuntansi dimana laporan tersebut dibuat.

Isi perkiraan Neraca adalah nilai sisa akhir dari daftar permanen yaitu
perkiraan neraca: aktiva, kewajiban dan modal. Didalamnya tidak termasuk perkiraan
sementara, seperti perkiraan pendapatan, beban atau pengambilan pribadi, karena
nilai sisa perkiraan tersebut telah ditutup (gambar 8).



PT. Yudi Makmur

Neraca Saldo Setelah penutupan

31 Desember 199x

Kas…………………………………

Piutang……………………………

Perlengkapan ……………………..

Sewa Dibayar Dimuka…………….

Meubel …………………………...

Akumulasi penyusutan……………

utang ………………………………

Hutang Gaji………………………..

Pendaptan jasa diterima dimuka….

Modal Yudi Makmur ……………..

Rp. 24.800.000

2.500.000

400.000

2.000.000

16.500.000











275.000

13.100.000

950.000

300.000

31.575.000

Total

Rp. 46.200.000

Rp.46.200.000





KESIMPULAN



Siklus Akuntansi adalah suatu proses pembuatan laporan keuangan
perusahaan untuk suatu periode tertentu. Dimulai dengan terjadinya transaksi
transaksi yang dicatat dan dikumpulkan secara sistematis.

Transaksi-transaksi yang beranekaragam sifatnya, umumnya dicatat dalam
bukti-bukti formil yang catatan-catatan selanjutnya.


Dari bukti-bukti asli tersebut kemudian diadakan dalam Buku Harian (jurnal)
. Selanjutnya dipindahkan ke Buku Besar (Ledger). Pemindahan Buku Harian ke
Buku Besar merupakan klasifikasi menurut sifat masing-masing transaksi dalam
perkiraan-perkiraan. Disamping Buku Besar terdapat pula Tambahan (Sub Ledger)
yang memperinci tiap gabungan dalam Buku Besar. Buku Tambahan ini antara lain
Buku Piutang, Buku Hutang, Buku Persediaan, dan lain – lain.

Pada akhir tahun suatu masa (akhir tahun) atau akhir setengah tahun dari buku
daftar kertas kerja (Work Sheet) yang memuat semua perkiraan dalam buku Besar.
Kertas Kerja ini sekaligus dipakai untuk menyusun Perhitungan Laba-Rugi dan
Neraca setelah diadakan pembetulan-pembetulan seperlunya dan pemindahan pos-
poss tertentu yang disebut dengan penyesuaian (adjustment).Setelah Kertas Kerja
selesai disusunlah Laporan Keuangan berupa Neraca, Laporan Laba Rugi, dan
Laporan Perubahan Posisi Keuangan.

sistem informasi akuntansi pengertian keputusan

Sistem informasi mempunyai beberapa contoh. Namun yang akan dibahas kali ini adalah Sistem Informasi Akuntansi. Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.

Sistem ini menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Juga bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :

a. Informasi akuntansi keuangan, yaitu informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.

b. Informasi akuntansi manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :

Analisa Perilaku
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan

SIA hanya melakukan tugas yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.

2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar

SIA bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar perusahaan.

3. Menangani data terinci

Data yang ditangani SIA merupakan data yang sudah jelas dan lengkap.

4. Berfokus histories

Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki perusahaan sebelumnya.

5. Menyediakan informasi pemecahan masalah

SIA bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan dalam penyelesaianya.

GOLONGAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Golongan pemakai sistem informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :

1. Pemakai Informasi Internal

Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :

a. Manajemen
b. Purchasing management
c. Inventary control management
d. Production management
e. Personal management
f. Finansial management

2. Pemakai Informasi Eksternal

Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :

a. Pelanggan

Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan perusahaan.

b. Pemasok

Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau ability untukmembayar kembali.
c. Para pemegang saham

Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab system informasi akuntansi.

d. Para karyawan

Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.

e. Para pemberi pinjaman

Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM
Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Elemen sistem :
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.

Jenis Sistem :
Sistem Lingkaran Terbuka à sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup à sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.

Sifat Sistem :
Sistem terbuka : Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
Sistem Tertutup : Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.

Sistem Fisik : sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
Sistem Konseptual : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik.


Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Fokus Awal Pada Data
Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.

Fokus Baru Pada Informasi
Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.

Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.

Fokus Potensial Pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
Berpegang pada prosedur yang relatif standar
Menangani data rinci
Berfokus historis
Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM :
SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen SIA
- Spesialis Informasi
- Akuntan


Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Budgeting

Sistem Akuntansi Biaya
à Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
Analisa Perilaku
Metode kuantitatif
Komputer

Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Selasa, 15 Maret 2011

Pancasila SEBAGAI IDEOLOGI PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA

“Pancasila SEBAGAI IDEOLOGI PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA ”
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di jaman yang penuh dengan persaingan ini makna Pancasila seolah-olah terlupakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal sejarah perumusannya melalui proses yang sangat panjang oleh para pendiri negara ini. Pengorbanan tersebut akan sia-sia apabila kita tidak menjalankan amanat para pendiri negara yaitu pancasila yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4.
Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan karena setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnya dan kedudukan dari masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-pindahkan. Hal ini sesuai dengan susunan sila yang bersifat sistematis-hierarkis, yang berarti bahwa kelima sila pancasila itu menunjukkan suatu rangkaian urutan-urutan yang bertingkat-tingkat, dimana tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri di dalam rangkaian susunan kesatuan itu sehingga tidak dapat dipindahkan.
Bagi bangsa Indonesia hakikat yang sesungguhnya dari pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara. Kedua pengertian tersebut sudah selayaknya kita fahami akan hakikatnya. Selain dari pengertian tersebut, pancasila memiliki beberapa sebutan berbeda, seperti :
1) Pancasila sebagai jiwa bangsa,
2) Pancasila sebagai kepribadian bangsa.
3) Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum,...........dll.
Walaupun begitu, banyaknya sebutan untuk Pancasila bukanlah merupakan suatu kesalahan atau pelanggaran melainkan dapat dijadikan sebagai suatu kekayaan akan makna dari Pancasila bagi bangsa Indonesia. Karena hal yang terpenting adalah perbedaan penyebutan itu tidak mengaburkan hakikat pancasila yang sesungguhnya yaitu sebagai dasar negara. Tetapi pengertian pancasila tidak dapat ditafsirkan oleh sembarang orang karena akan dapat mengaturkan maknanya dan pada akhirnya merongrong dasar negara, seperti yang pernah terjadi di masa lalu.
Untuk itu kita sebagai generasi penerus, sudah merupakan kewajiban bersama untuk senantiasa menjaga kelestarian nilai – nilai pancasila sehingga apa yang pernah terjadi di masa lalu tidak akan teredam di masa yang akan datang.
B. PERMASALAHAN
1. Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara
2. Hakikat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
3. Upaya Menjaga Nilai-Nilai Luhur Pancasila
C. TUJUAN
Kelompok kami menyusun makalah ini agar para pembaca bisa mengetahui tentang Pancasila merupakan dasar negara dan pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia yang sesungguhnya,dan dengan adanya makalah ini juga di harapkan dapat menjadi pengetahuan bagi kita semua.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara
Setiap negara di dunia ini mempunyai dasar negara yang dijadikan landasan dalam menyelenggarakan pemerintah negara. Seperti Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara atau ideologi negara untuk mengatur penyelenggaraan negara. Hal tersebut sesuai dengan bunyi pembukaan UUat PanD 1945 alenia ke-4 yang berbunyi :
“Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD negara Indonesia yang berbentuk dalam suatu susunan negara
Dengan demikian kedudukan pancasila sebagai dasar negara termaktub secara yuridis konstitusional dalam pembukaan UUD 1945, yang merupakan cita – cita hukum dan norma hukum yang menguasai hukum dasar negara RI dan dituangkan dalam pasal – pasal UUD 1945 dan diatur dalam peraturan perundangan.
Selain bersifat yuridis konstitusional, pancasila juga bersifat yuridis ketata negaraan yang artinya pancasila sebagai dasar negara, pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum. Artinya segala peraturan perundangan secara material harus berdasar dan bersumber pada pancasila. Apabila ada peraturan (termasuk di dalamnya UUD 1945) yang bertentangan dengan nilai – nilai luhur pancasila, maka sudah sepatutnya peraturan tersebut dicabut.
Berdasarkan uaraian tersebut pancasila sebagai dasar negara mempunyai sifat imperatif atau memaksa, artinya mengikat dan memaksa setiap warga negara untuk tunduk kepada pancasila dan bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran harus ditindak sesuai hukum yang berlaku di Indonesia serta bagi pelanggar dikenakan sanksi – sanksi hukuM.
Nilai – nilai luhur yang terkandung dalam pancasila memiliki sifat obyektif – subyektif. Sifat subyektif maksudnya pancasila merupakan hasil perenungan dan pemikiran bangsa Indonesia, sedangkan bersifat obyektif artinya nilai pancasila sesuai dengan kenyataan dan bersifat universal yang diterima oleh bangsa – bangsa beradab. Oleh karena memiliki nilai obyektif – universal dan diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia maka pancasila selalu dipertahankan sebagai dasar negara.
Jadi berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa pancasila sebagai dasar negara memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga cita – cita para pendiri bangsa Indonesi dapat terwujud.
B. Hakikat Pancasila Sebagai pandangan hidup bangsa indonesia
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat memecahkannya secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa terombang – ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia.
Menurut Padmo Wahjono : “Pandangan hidup adalah sebagai suatu prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban terhadap pertanyaan dasar, untuk apa seseorang itu hidup”.
Jadi berdasarkan pengertian tersebut, dalam pandangan hidup bangsa terkandung konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita – citakan, terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.
Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai – nilai luhur pancasila.
Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai – nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari – hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara masyarakat Indonesia dapat terwujud. Untuk dapat mewujudkan semua itu maka masyarakat Indonesia tidak bisa hidup sendiri, mereka harus tetap mengadakan hubungan dengan masyarakat lain. Dengan begitu masing – masing pandangan hidup dapat beradaftasi artinya pandangan hidup perorangan / individu dapat beradaptasi dengan pandangan hidup kelompok karena pada dasarnya pancasila mengakui adanya kehidupan individu maupun kehidupan kelompok.
Selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsi dasar itu terkandung gagasan dan pikiran tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar bagi bangsa Indonesia yang bersifat majemuk.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Oleh karna itu, Pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama yang terkandung dalam adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di Indonesia. Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, ia menjadi sebuah ukuran/kriteria umum yang diterima dan berlaku untuk semua pihak Secara sederhana, ideologi dipahami sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat dan diwujudkan di dalam kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin di dalam pandangan hidup ditempatkan secara sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan didalam upaya mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata lain ideologi berisi pandangan hidup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan bangsa. Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mereka memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup sebagai ideologi, sebuah bangsa akan membangun diri dan negerinya.
Pandangan hidup yang dijadikan ideologi bangsa mengandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sebuah bangsa dan pikiran-pikiran terdalam serta gagasan-gagasan sebuah bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pandangan hidup sebuah bangsa adalah perwujudan nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad bagi bangsa itu.
C. Upaya Menjaga Nilai – nilai Luhur Pancasila
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai – nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Upaya – uapaya tersebut antara lain : Ideologi secara praktis diartikan sebagai system dasar seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan oleh Negara maka ideology diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu, social, maupun dalam kehidupan bernegara. Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu idea dan logia. Idea berasal dari idein yang berarti melihat. Idea juga diartikan sesuatu yang ada di dalam pikiran sebagai hasil perumusan sesuatu pemikiran atau rencana. Kata logia mengandung makna ilmu pengetahuan atau teori, sedang kata logis berasal dari kata logos dari kata legein yaitu berbicara. Istilah ideologi sendiri pertama kali dilontarkan oleh Antoine Destutt de Tracy (1754 - 1836), ketika bergejolaknya Revolusi Prancis untuk mendefinisikan sains tentang ide. Jadi dapat disimpulkan secara bahasa, ideologi adalah pengucapan atau pengutaraan terhadap sesuatu yang terumus di dalam pikiran.
Dalam tinjauan terminologis, ideology is Manner or content of thinking characteristic of an individual or class (cara hidup/ tingkah laku atau hasil pemikiran yang menunjukan sifat-sifat tertentu dari seorang individu atau suatu kelas). Ideologi adalah ideas characteristic of a school of thinkers a class of society, a plotitical party or the like (watak/ ciri-ciri hasil pemikiran dari pemikiran suatu kelas di dalam masyarakat atau partai politik atau pun lainnya). Ideologi ternyata memiliki beberapa sifat, yaitu dia harus merupakan pemikiran mendasar dan rasional. Kedua, dari pemikiran mendasar ini dia harus bisa memancarkan sistem untuk mengatur kehidupan. Ketiga, selain kedua hal tadi, dia juga harus memiliki metode praktis bagaimana ideologi tersebut bisa diterapkan, dijaga eksistesinya dan disebarkan.
Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Disamping itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahawa Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan bangsa Indonesia bersatu.Pancasila dijadikan ideologi dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam mengatur kehidupan bernegara. Selain itu, Pancasila juga merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain negara moderen yang disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian nilai kandungan Pancasila dilestarikan dari generasi ke generasi. Pancasila pertama kali dikumandangkan oleh Soekarno pada saat berlangsungnya sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia (BPUPKI).
Pada pidato tersebut, Soekarno menekankan pentingnya sebuah dasar negara. Istilah dasar negara ini kemudian disamakan dengan fundamen, filsafat, pemikiran yang mendalam, serta jiwa dan hasrat yang mendalam, serta perjuangan suatu bangsa senantiasa memiliki karakter sendiri yang berasal dari kepribadian bangsa. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pancasila secara formal yudiris terdapat dalam alinea IV pembukaan UUD 1945. Di samping pengertian formal menurut hukum atau formal yudiris maka Pancasila juga mempunyai bentuk dan juga mempunyai isi dan arti (unsur-unsur yang menyusun Pancasila tersebut). Tepat 64 tahun usia Pancasila, sepatutnya sebagai warga negara Indonesia kembali menyelami kandungan nilai-nilai luhur tersebut.
a. Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan mulia. Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai ridlo Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang dilakukannya. Dari sudut pandang etis keagamaan, negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa itu adalah negara yang menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama dan beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Dari dasar ini pula, bahwa suatu keharusan bagi masyarakat warga Indonesia menjadi masyarakat yang beriman kepada Tuhan, dan masyarakat yang beragama,.
b. Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu kesadaran tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan, sebab setiap manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusia sempurna, yaitu manusia yang beradab. Manusia yang maju peradabannya tentu lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, dan mengenal hukum universal. Kesadaran inilah yang menjadi semangat membangun kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mencapai kebahagiaan dengan usaha gigih, serta dapat diimplementasikan dalam bentuk sikap hidup yang harmoni penuh toleransi dan damai.
c. Persatuan (Kebangsaan) Indonesia
Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian, kehadiran Indonesia dan bangsanya di muka bumi ini bukan untuk bersengketa. Bangsa Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih sayang kepada segenap suku bangsa dari Sabang sampai Marauke. Persatuan Indonesia, bukan sebuah sikap maupun pandangan dogmatik dan sempit, namun harus menjadi upaya untuk melihat diri sendiri secara lebih objektif dari dunia luar. Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dalam proses sejarah perjuangan panjang dan terdiri dari bermacam-macam kelompok suku bangsa, namun perbedaan tersebut tidak untuk dipertentangkan tetapi justru dijadikan persatuan Indonesia.
d. permusyawaratan dan Perwakilan
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling menghargai satu sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama. Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkan bangsa Indonesia, mengerahkan potensi mereka dalam dunia modern, yakni kerakyatan yang mampu mengendalikan diri, tabah menguasai diri, walau berada dalam kancah pergolakan hebat untuk menciptakan perubahan dan pembaharuan. Hikmah kebijaksanaan adalah kondisi sosial yang menampilkan rakyat berpikir dalam tahap yang lebih tinggi sebagai bangsa, dan membebaskan diri dari belenggu pemikiran berazaskan kelompok dan aliran tertentu yang sempit.
e. keadilan Sosial
Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak berpihakkan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-cita bernegara dan berbangsa. Itu semua bermakna mewujudkan keadaan masyarakat yang bersatu secara organik, dimana setiap anggotanya mempunyai kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang serta belajar hidup pada kemampuan aslinya. Segala usaha diarahkan kepada potensi rakyat, memupuk perwatakan dan peningkatan kualitas rakyat, sehingga kesejahteraan tercapai secara merata. (Dari berbagai sumber)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari makalah yang telah dibuat tadi dapat di simpulkan bahwa pancasila mempunyai arti sangat penting bagi kehidupan masyarakat bangsa indonesia, pancasila mempunyai nilai-nilai positif bagi kehidupan kita.
Disamping itu banyak langkah - langkah yang harus kita ambil untuk menjalankan atau menerapkan pancasila dalam kehidupan kita.
B. SARAN
Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui bahwa pancasila sangat penting bagi kehidupan kita dan agar pembaca dapat melaksanakan atau bisa menerapkan pancasila di masyarakat
Selain dari pada itu,penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan karena kami masih dalam proses pembelajaran.Dan yang kami harapkan dengan adanya makalah ini,dapat menjadi wacana yang membuka pola pikir pembaca dan memberi saran yang sifatnya tersirat maupun tersurat.

Warga negara

Mengingat pentingnya fungsi dan kedudukan Pancasila dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka pendidikan Pancasila sebagai instrument untuk membangun warga Negara yang baik (good citizenship), yang berkarakter Pancasila dan meyakini kebenaran dan kekuatan Pancasila dalam mencapai cita harus diberikan kepada setiap generasi bangsa. Persoalannya adalah apakah isi subtasi materi yang akan diberikan serta focus penekanan yang kita prioritaskan dari ketiga fungsi Pancasila tersebut.

Dalam sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia mengalami berbagai perubahan isi dan sekaligus penekanan fungsi Pancasila. Pada awal kemerdekaan, ada mata pelajaran Civics (sekitar 1957-1958), kemudian berganti nama menjadi kewarganegaraan (sekitar tahun 1962). Pada awal Orde Baru mata pelajaran kewarganegaraan berubah menjadi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Pada tahun 1975 dalam kurikulum yang dikenal kurikulum 1974 mata pelajaran PKn berganti nama dengan Pendidikan Moral Pancasila. Nama ini merujuk kepada Tap MPR No. IV Tahun 1973 tentang GBHN. Kemudian sejak ada Tap MPR No. II Tahun 1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4), materi P-4 masuk kedalam mata pelajaran PMP.

Sejak tahun 1989 dengan adanya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional muncul kurikulum baru yang mewajibkan setiap jenjang dan jenis pendidikan wajib ada mata pelajaran Pancasila, Kewarganegaraan dan Agama. Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 060 dan 061/U/1993 tanggal 25 Februari 1993, disekolah dasar dan menengah wajib ada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan. Kemudian dengan munculnya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang baru yaitu UU Nomor 20 tahun 2003 mata pelajaran Pendidikan Pancasila hilang dari kurikulum pendidikan nasional, yang ada tinggal Pendidikan Kewarganegaraan.

Persoalannya adalah apakah tekanan isi materi dan tujuan dari masing-masing periode serta mata pelajaran itu sama dan bisa mencakup seluruh fungsi Pancasila?. Kalau kita lihat ada dari isi materi dan tujuan ada perbedaan penekanan pada masing-masing kurikulum. Jika kita bandingkan antara maksud, tujuan dan ruang lingkup dari mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) pada kurikulum 1994 dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada kurikulum 2004 ada perbedaan yang signifikan.

Pada kurikulum 2003 disebutkan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

Sedangkan pada kurikulum 1994 disebutkan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari siswa sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Disamping itu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga dimaksudkan membekali siswa dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.

Secara konseptual ada perbedaan penekanan antara mata pelajaran PPKn dengan PKn. Mata pelajaran PPKn lebih menekankan pada pembangunan karakter dan pelestarian nilai-nilai Pancasila. Sedangkan mata pelajaran PKn lebih menekankan pada pembentukan warga Negara yang paham akan hak dan kewajiban.

Di lihat dari tujuan, mata pelajaran PKn bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.

2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti korupsi.

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dangan bangsa-bangsa lainnya.

4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Dalam kurikulum 1994 disebutkan bahwa fungsi Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan adalah:

1. Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai dan moral Pancasila secara dinamis dan terbuka. Dinamis dan terbuka dalam arti bahwa nilai dan moral yang dikembangkan mampu menjawab tantangan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu dan berdaulat.

2. Mengembangkan dan membina manusia Indonesia seutuhnya yang sadar politik dan konstitusi NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

3. Membina pemahaman dan kesadaran terhadap hubungan antara warga Negara dengan Negara, antar warga Negara dengan sesame warga Negara dan pendidikan pendahuluan bela Negara agar mengetahui dan mampu melaksanakan dengan baik hak dan kewajibannya sebagai warga Negara.

Kemudian secara tegas disebutkan bahwa tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan memahami, menghayati dan meyakini nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga menjadi warga Negara yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan serta memberi bekal kemampuan untuk belajar lebih lanjut.

Dari tujuan juga jelas berbeda. PPKn lebih menekankan pada pembentukan karakter (afektif), sedangkan PKn lebih menekankan pada aspek berpikir kritis (kognisi). Sebenarnya antara moralitas dengan berpikir bukan dua hal yang terpisah sama sekali. Keduanya mempunyai hubungan. Kemampuan berpikir/kognisi seharusnya membimbing perilaku, sehingga semakin tinggi tingkat pengetahuannya juga semakin baik sikap dan moralnya, sebagaimana dalam pepatah “ilmu padi” semakin berisi semakin merunduk. Secara filosofi buah dari ilmu itu adalah wisdom/bijaksana. Oleh karena itu, seharusnya pendidikan mampu merubah perilaku seseorang, semakin tinggi tingkat pendidikannya semakin bijak sikap dan perilakunya.

Rabu, 23 Februari 2011

cinta tanah air

1. Pengertian Pancasila
Tentunya Anda tahu apa itu Pancasila?
Untuk lebih jelasnya, Pancasila diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan
Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa. Suatu bangsa tidak akan berdiri
dengan kokoh tanpa dasar negara yang kuat dan tidak akan dapat mengetahui dengan
jelas, kearah mana tujuan yang akan dicapai tanpa Pandangan Hidup.
Dengan dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi
berbagai permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.
Kalau kita umpamakan membangun rumah tanpa dasar yang kuat rumah tersebut akan
cepat roboh.
2. Fungsi Pancasila.
Fungsi pokok Pancasila adalah sebagai Dasar Negara. Selain fungsi pokok Pancasila
sebagai Dasar Negara ada fungsi yang lainnya yaitu:
- Pandangan Hidup Bangsa Indonesia yaitu yang dijadikan pedoman hidup bangsa
Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam masyarakat yang
heterogen (beraneka ragam).
- Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama
denganlahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam
sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa
lain.
- Perjanjian Luhur artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar
negara tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan
kemerdekaan Indonesia).
- Sumber dari segala sumber tertib hukum artinya; bahwa segala peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak
bertentangan dengan Pancasila.
- Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan
makmur yang merata materiil dan spiritual yang berdasarkan Pancasila.
Melihat besarnya kedudukan Pancasila sebagaimana disebutkan tadi, Anda sebagai
generasi muda yang akan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia, perlu
memelihara dan melestarikannya, dengan menghayati dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Coba Anda berikan contoh Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Contoh Pengamalan Pancasila di keluarga:
1. Sila I : menghormati yang sedang melaksanakan ibadah.
2. Sila II : membantu membereskan rumah.
3. Sila III : rukun dengan saudara (kakak/adik).
4. Sila IV ; bila ada masalah diselesaikan dengan musyawarah.
5. Sila V : hemat, tidak boros.

3. Isi Pancasila.
Pancasila juga merupakan sarana atau wadah yang dapat mempersatukan bangsa
Indonesia, sebab Pancasila adalah falsafah, jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
yang mengandung nilai-nilai dan norma – norma yang luhur.
Kita menyadari bahwa Pancasila sebagai norma dasar dan nilai moral yang hidup dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Nilai-nilai itu adalah Pandangan
Hidup, Kesadaran dan Cita hukum, cita-cita mengenai Kemerdekaan, Keadilan Sosial,
Politik, Ekonomi, Keagamaan dll.
Nilai-nilai inilah yang dirumuskan dan disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus
1945 menjadi norma – dasar kita.
Kita hidup dalam masyarakat yang beraneka ragam coraknya, maka harus kita amalkan
dalam kehidupan sehari-hari dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Setiap masyarakat mempunyai norma dan aturan yang tidak boleh kita langgar, sebab
bila dilanggar, maka sanksinya tidak dihargai dan tidak diakui oleh masyarakat.
Coba Anda sebutkan salah satu norma yang terdapat dalam masyarakat!
NORMA-NORMA
1. Norma Agama bersumber dari Tuhan melalui utusannya yang berisikan peraturan
hidup yang diterima sebagai perintah– perintah, larangan-larangan dan anjuran-
anjuran yang berasal dari Tuhan. Sebagian besar norma agama bersifat umum, jadi
berlaku bagi seluruh golongan manusia di dunia terlepas dari agama yang dianut.
Contoh, semua agama mengajarkan agar umatnya tidak berdusta; sanksinya adalah
“rasa berdosa “.
2. Norma Kesusilaan yang dianggap sebagai aturan yang datang dari suara hati
sanubari manusia; dari bisikan kalbu atau suara batin yang diakui dan diinsyafi oleh
setiap orang sebagai pedoman dalam sikap dan perbuatannya. Misalnya, suara batin
kita memerintahkan “Hendaknya engkau berlaku jujur“. Penyimpangan dari norma
kesusilaan dianggap salah atau jahat sehingga pelanggarnya akan diejek atau disindir.
Bila penyimpangan kesusilaan dianggap keterlaluan maka pelakunya akan dikucilkan.
3. Norma Kesopanan merupakan peraturan hidup yang timbul dari pergaulan
segolongan manusia dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari
sekelompok masyarakat. Misalnya menegaskan agar orang muda menghormati orang
yang lebih tua. Bila dilanggarnya sanksinya adalah dikucilkan dari pergaulan hidup
bermasyarakat.
4. Norma Hukum adalah aturan tertulis maupun tidak tertulis yang berisikan perintah
atau larangan yang memaksa dan yang akan menimbulkan sanksi yang tegas bagi
setiap orang yang melanggarnya.

3 . Makna Sumpah pemuda.
Masih ingatkah Anda isi Sumpah Pemuda, coba bacakan kembali.
Sumpah Pemuda yang dicetuskan tanggal 28 Oktober 1928. Menurut Sejarah
menunjukkan bahwa perjuangan bangsa Indonesia dengan keberanian melahirkan
persatuan dan kesatuan bangsa yang saat sekarang ini perlu dipupuk.
Persatuan dan Kesatuan Sumpah Pemuda dapat memberikan ide/gagasan atau
membimbing generasi yang akan datang untuk tetap tegaknya negara kesatuan RI.
Nilai-nilai Sumpah Pemuda perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan
memahami dan menyadari kemajemukan (keanekaragaman) masyarakat Indonesia,
misalnya tidak boleh menbeda-bedakan teman berdasarkan suku bangsa, Agama dan
menggunakan bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari dengan baik dan benar.
Coba Anda berikan contoh lain yang pernah dilakukan!
Sumpah Pemuda sebagai tonggak Penegas Persatuan bangsa Indonesia dapat
mencegah perpecahan bangsa, guna memelihara stabilitas pembangunan Nasional untuk
mengisi kemerdekaan. Jika ada hambatan seperti mengaggap suku bangsanya lebih
baik dari yang lain atau menganggap agamanya paling baik dsb, dapat kita atasi bila
kita mengamalkan isi Sumpah Pemuda, sebab tanpa persatuan dan kesatuan, apapun
yang dicita-citakan oleh negara dan bangsa tidak akan berhasil.
1. Pentingnya Keberadaan dan Kegunaan
Pancasila
Selamat jumpa!
Pada kegiatan belajar 2 kita telah membahas tentang; Sejarah dan Rumusan Pancasila
serta Sumpah Pemuda sebagai pengamalan Cinta Tanah air.
Pada kegiatan belajar ini kita akan membahas: Pentingnya Keberadaan, Kegunaan dan
Pengamalan Pancasila Berikut Nilai-nilai Yang Berkaitan Dengan Cinta Tanah Air.
Anda masih ingat dengan uraian materi kegiatan belajar 2? Mari kita kaitkan dengan
kegiatan belajar ini.
Dewasa ini telah terjadi perubahan-perubahan yang sangat pesat dan luas di seluruh
Dunia sebagai akibat adanya kemajuan daya nalar/pikir manusia. Perubahan perubahan
yang dinamis itu dapat dirasakan dalam derap Pembangunan Nasional, hal itu akan
mempengaruhi aspirasi/ pendapat, cara berpikir dan sikap atau perbuatan manusia.
Perubahan Sosial dan Budaya akan menghasilkan perubahan tata nilai, tetapi karena
tata nilai baru belum melembaga sementara tata nilai lama mulai ditinggalkan, maka
timbulah berbagai gejolak, ketidak pastian, rasa cemas dan kegelisahan.
Untuk menghadapi perubahan-perubahan itu, bangsa Indonesia harus makin
memantapkan keset iaannya kepada Pancasi la, dengan cara menghayat i
mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan (Ekonomi, Sosial Budaya dsb).
Coba! Sebutkan hal-hal apa saja yang Anda perbuat dalam bidang kehidupan di
masyarakat sekitar Anda.
Kita dapat mengambil pelajaran dengan memperhatikan kehidupan masyarakat, di
negara–negara industri maju. Kehidupan tanpa mengenal Ketuhanan Yang Maha Esa
mengakibatkan mereka kehilangan nilai-nilai etik, moral dan spritual.
Tanpa Kemanusiaan yang adil dan beradab, kemajuan bidang ekonomi, ilmu pengetahuan
dan teknologi justru akan memerosokkan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam tempat yang
rendah. Tanpa nilai Persatuan dan Kesatuan, dapat disaksikan bangsa-bangsa
mengalami perpecahan dari dalam, misalnya permusuhan antar suku bangsa, antaragama atau ras.
Tanpa nilai-nilai Kedaulatan rakyat, dapat disaksikan tumbuhnya kekuatan kekuatan
pemerintahan yang sewenang-wenang yang akhirnya terjadi pertentangan antara
pemerintah dan rakyat. Tanpa nilai-nilai Keadilan sosial, dapat disaksikan kesenjangan
sosial dalam masyarakat, akan terjadi kecemburuan sosial antara sikaya dan si miskin.
Lebih lanjut hal ini dapat menimbulkan keresahan dan perpecahan yang selanjutnya
dapat membahayakan kelestarian hidup bangsa dan negara.
Oleh sebab itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila mutlak harus dihayati
dan diamalkan, agar kita dapat terhindar dari akibat-akibat buruk yang dibawa oleh zaman
tersebut.
Menerapkan Nilai yang Berkaitan Dengan Cinta Tanah Air
Coba Anda hayati! Sila keberapa yang paling berkaitan dengan Cinta Tanah Air?
Cinta Tanah Air merupakan wujud Pengamalan Sila III yaitu Persatuan Indonesia.
Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di lingkungan,
keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada.
Misalnya di keluarga; kita amalkan sikap dan tingkah laku hemat, disiplin dan bertanggungjawab dalam mewujudkan keutuhan dan kebersamaan agar tercapai kebahagiaan lahir
batin, di sekolah, perwujudan rasa persatuan dan Cinta Tanah Air dapat kita wujudkan/
amalkan melalui kegiatan-kegiatan OSIS, UKS, PMR, PRAMUKA dll. Kegiatan-kegiatan
tersebut dapat berupa gerakan penghijauan, kebersihan, karyawisata, upacara bendera
dll.
Semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dapat kita lakukan melalui
kegiatan-kegiatan seperti siskamling, kerjabakti dll; dan kegiatan-kegiatan seperti itu
telah diprogramkan melalui organisasi-organisasi pemuda misalnya Karang Taruna dan
KNPI.
Coba Anda berikan contoh-contoh lain yang pernah Anda lakukan dalam kehidupan
sehari-hari!
Sebagai generasi penerus bangsa, hendaknya Anda dapat mewujudkan sikap dan tingkah
laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan diri sendiri atau
masyarakat, misalnya dengan cara menjauhkan diri dari pengaruh narkotika, obat-obatan
terlarang, minuman keras dan perkelahian.
Karena hal itu akan menghancurkan masa depan bangsa dan negara.
Selesailah sudah uraian kegiatan belajar 3.
Apabila Anda kurang memahami, silahkan baca kembali dan simak baik-baik agar belajar
Anda tidak sia-sia.
Untuk mengukur keberhasilan belajar Anda, kerjakan tugas berikut; setelah selesai
cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban pada akhir modul ini!
Jika jawaban Anda benar, selamat: Anda telah memahami tentang pentingnya keberadaan
dan kegunaan, isi nilai moral dan pengamalan Pancasila berikut nilai-nilai yang berkaitan
dengan Cinta Tanah Air.

Minggu, 20 Februari 2011

cinta tanah air

1. Pengertian Pancasila
Tentunya Anda tahu apa itu Pancasila?
Untuk lebih jelasnya, Pancasila diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan
Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa. Suatu bangsa tidak akan berdiri
dengan kokoh tanpa dasar negara yang kuat dan tidak akan dapat mengetahui dengan
jelas, kearah mana tujuan yang akan dicapai tanpa Pandangan Hidup.
Dengan dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi
berbagai permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.
Kalau kita umpamakan membangun rumah tanpa dasar yang kuat rumah tersebut akan
cepat roboh.
2. Fungsi Pancasila.
Fungsi pokok Pancasila adalah sebagai Dasar Negara. Selain fungsi pokok Pancasila
sebagai Dasar Negara ada fungsi yang lainnya yaitu:
- Pandangan Hidup Bangsa Indonesia yaitu yang dijadikan pedoman hidup bangsa
Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam masyarakat yang
heterogen (beraneka ragam).
- Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama
denganlahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam
sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa
lain.
- Perjanjian Luhur artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar
negara tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan
kemerdekaan Indonesia).
- Sumber dari segala sumber tertib hukum artinya; bahwa segala peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak
bertentangan dengan Pancasila.
- Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan
makmur yang merata materiil dan spiritual yang berdasarkan Pancasila.
Melihat besarnya kedudukan Pancasila sebagaimana disebutkan tadi, Anda sebagai
generasi muda yang akan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia, perlu
memelihara dan melestarikannya, dengan menghayati dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Coba Anda berikan contoh Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Contoh Pengamalan Pancasila di keluarga:
1. Sila I : menghormati yang sedang melaksanakan ibadah.
2. Sila II : membantu membereskan rumah.
3. Sila III : rukun dengan saudara (kakak/adik).
4. Sila IV ; bila ada masalah diselesaikan dengan musyawarah.
5. Sila V : hemat, tidak boros.

3. Isi Pancasila.
Pancasila juga merupakan sarana atau wadah yang dapat mempersatukan bangsa
Indonesia, sebab Pancasila adalah falsafah, jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
yang mengandung nilai-nilai dan norma – norma yang luhur.
Kita menyadari bahwa Pancasila sebagai norma dasar dan nilai moral yang hidup dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Nilai-nilai itu adalah Pandangan
Hidup, Kesadaran dan Cita hukum, cita-cita mengenai Kemerdekaan, Keadilan Sosial,
Politik, Ekonomi, Keagamaan dll.
Nilai-nilai inilah yang dirumuskan dan disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus
1945 menjadi norma – dasar kita.
Kita hidup dalam masyarakat yang beraneka ragam coraknya, maka harus kita amalkan
dalam kehidupan sehari-hari dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Setiap masyarakat mempunyai norma dan aturan yang tidak boleh kita langgar, sebab
bila dilanggar, maka sanksinya tidak dihargai dan tidak diakui oleh masyarakat.
Coba Anda sebutkan salah satu norma yang terdapat dalam masyarakat!
NORMA-NORMA
1. Norma Agama bersumber dari Tuhan melalui utusannya yang berisikan peraturan
hidup yang diterima sebagai perintah– perintah, larangan-larangan dan anjuran-
anjuran yang berasal dari Tuhan. Sebagian besar norma agama bersifat umum, jadi
berlaku bagi seluruh golongan manusia di dunia terlepas dari agama yang dianut.
Contoh, semua agama mengajarkan agar umatnya tidak berdusta; sanksinya adalah
“rasa berdosa “.
2. Norma Kesusilaan yang dianggap sebagai aturan yang datang dari suara hati
sanubari manusia; dari bisikan kalbu atau suara batin yang diakui dan diinsyafi oleh
setiap orang sebagai pedoman dalam sikap dan perbuatannya. Misalnya, suara batin
kita memerintahkan “Hendaknya engkau berlaku jujur“. Penyimpangan dari norma
kesusilaan dianggap salah atau jahat sehingga pelanggarnya akan diejek atau disindir.
Bila penyimpangan kesusilaan dianggap keterlaluan maka pelakunya akan dikucilkan.
3. Norma Kesopanan merupakan peraturan hidup yang timbul dari pergaulan
segolongan manusia dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari
sekelompok masyarakat. Misalnya menegaskan agar orang muda menghormati orang
yang lebih tua. Bila dilanggarnya sanksinya adalah dikucilkan dari pergaulan hidup
bermasyarakat.
4. Norma Hukum adalah aturan tertulis maupun tidak tertulis yang berisikan perintah
atau larangan yang memaksa dan yang akan menimbulkan sanksi yang tegas bagi
setiap orang yang melanggarnya.

3 . Makna Sumpah pemuda.
Masih ingatkah Anda isi Sumpah Pemuda, coba bacakan kembali.
Sumpah Pemuda yang dicetuskan tanggal 28 Oktober 1928. Menurut Sejarah
menunjukkan bahwa perjuangan bangsa Indonesia dengan keberanian melahirkan
persatuan dan kesatuan bangsa yang saat sekarang ini perlu dipupuk.
Persatuan dan Kesatuan Sumpah Pemuda dapat memberikan ide/gagasan atau
membimbing generasi yang akan datang untuk tetap tegaknya negara kesatuan RI.
Nilai-nilai Sumpah Pemuda perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan
memahami dan menyadari kemajemukan (keanekaragaman) masyarakat Indonesia,
misalnya tidak boleh menbeda-bedakan teman berdasarkan suku bangsa, Agama dan
menggunakan bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari dengan baik dan benar.
Coba Anda berikan contoh lain yang pernah dilakukan!
Sumpah Pemuda sebagai tonggak Penegas Persatuan bangsa Indonesia dapat
mencegah perpecahan bangsa, guna memelihara stabilitas pembangunan Nasional untuk
mengisi kemerdekaan. Jika ada hambatan seperti mengaggap suku bangsanya lebih
baik dari yang lain atau menganggap agamanya paling baik dsb, dapat kita atasi bila
kita mengamalkan isi Sumpah Pemuda, sebab tanpa persatuan dan kesatuan, apapun
yang dicita-citakan oleh negara dan bangsa tidak akan berhasil.
1. Pentingnya Keberadaan dan Kegunaan
Pancasila
Selamat jumpa!
Pada kegiatan belajar 2 kita telah membahas tentang; Sejarah dan Rumusan Pancasila
serta Sumpah Pemuda sebagai pengamalan Cinta Tanah air.
Pada kegiatan belajar ini kita akan membahas: Pentingnya Keberadaan, Kegunaan dan
Pengamalan Pancasila Berikut Nilai-nilai Yang Berkaitan Dengan Cinta Tanah Air.
Anda masih ingat dengan uraian materi kegiatan belajar 2? Mari kita kaitkan dengan
kegiatan belajar ini.
Dewasa ini telah terjadi perubahan-perubahan yang sangat pesat dan luas di seluruh
Dunia sebagai akibat adanya kemajuan daya nalar/pikir manusia. Perubahan perubahan
yang dinamis itu dapat dirasakan dalam derap Pembangunan Nasional, hal itu akan
mempengaruhi aspirasi/ pendapat, cara berpikir dan sikap atau perbuatan manusia.
Perubahan Sosial dan Budaya akan menghasilkan perubahan tata nilai, tetapi karena
tata nilai baru belum melembaga sementara tata nilai lama mulai ditinggalkan, maka
timbulah berbagai gejolak, ketidak pastian, rasa cemas dan kegelisahan.
Untuk menghadapi perubahan-perubahan itu, bangsa Indonesia harus makin
memantapkan keset iaannya kepada Pancasi la, dengan cara menghayat i
mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan (Ekonomi, Sosial Budaya dsb).
Coba! Sebutkan hal-hal apa saja yang Anda perbuat dalam bidang kehidupan di
masyarakat sekitar Anda.
Kita dapat mengambil pelajaran dengan memperhatikan kehidupan masyarakat, di
negara–negara industri maju. Kehidupan tanpa mengenal Ketuhanan Yang Maha Esa
mengakibatkan mereka kehilangan nilai-nilai etik, moral dan spritual.
Tanpa Kemanusiaan yang adil dan beradab, kemajuan bidang ekonomi, ilmu pengetahuan
dan teknologi justru akan memerosokkan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam tempat yang
rendah. Tanpa nilai Persatuan dan Kesatuan, dapat disaksikan bangsa-bangsa
mengalami perpecahan dari dalam, misalnya permusuhan antar suku bangsa, antaragama atau ras.
Tanpa nilai-nilai Kedaulatan rakyat, dapat disaksikan tumbuhnya kekuatan kekuatan
pemerintahan yang sewenang-wenang yang akhirnya terjadi pertentangan antara
pemerintah dan rakyat. Tanpa nilai-nilai Keadilan sosial, dapat disaksikan kesenjangan
sosial dalam masyarakat, akan terjadi kecemburuan sosial antara sikaya dan si miskin.
Lebih lanjut hal ini dapat menimbulkan keresahan dan perpecahan yang selanjutnya
dapat membahayakan kelestarian hidup bangsa dan negara.
Oleh sebab itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila mutlak harus dihayati
dan diamalkan, agar kita dapat terhindar dari akibat-akibat buruk yang dibawa oleh zaman
tersebut.
Menerapkan Nilai yang Berkaitan Dengan Cinta Tanah Air
Coba Anda hayati! Sila keberapa yang paling berkaitan dengan Cinta Tanah Air?
Cinta Tanah Air merupakan wujud Pengamalan Sila III yaitu Persatuan Indonesia.
Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di lingkungan,
keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada.
Misalnya di keluarga; kita amalkan sikap dan tingkah laku hemat, disiplin dan bertanggungjawab dalam mewujudkan keutuhan dan kebersamaan agar tercapai kebahagiaan lahir
batin, di sekolah, perwujudan rasa persatuan dan Cinta Tanah Air dapat kita wujudkan/
amalkan melalui kegiatan-kegiatan OSIS, UKS, PMR, PRAMUKA dll. Kegiatan-kegiatan
tersebut dapat berupa gerakan penghijauan, kebersihan, karyawisata, upacara bendera
dll.
Semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dapat kita lakukan melalui
kegiatan-kegiatan seperti siskamling, kerjabakti dll; dan kegiatan-kegiatan seperti itu
telah diprogramkan melalui organisasi-organisasi pemuda misalnya Karang Taruna dan
KNPI.
Coba Anda berikan contoh-contoh lain yang pernah Anda lakukan dalam kehidupan
sehari-hari!
Sebagai generasi penerus bangsa, hendaknya Anda dapat mewujudkan sikap dan tingkah
laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan diri sendiri atau
masyarakat, misalnya dengan cara menjauhkan diri dari pengaruh narkotika, obat-obatan
terlarang, minuman keras dan perkelahian.
Karena hal itu akan menghancurkan masa depan bangsa dan negara.
Selesailah sudah uraian kegiatan belajar 3.
Apabila Anda kurang memahami, silahkan baca kembali dan simak baik-baik agar belajar
Anda tidak sia-sia.
Untuk mengukur keberhasilan belajar Anda, kerjakan tugas berikut; setelah selesai
cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban pada akhir modul ini!
Jika jawaban Anda benar, selamat: Anda telah memahami tentang pentingnya keberadaan
dan kegunaan, isi nilai moral dan pengamalan Pancasila berikut nilai-nilai yang berkaitan
dengan Cinta Tanah Air.